Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pembelajaran Example Non Example Untuk Tingkatkan Nalar Kritis Siswa

Pembelajaran Example Non Example

Metode Pembelajaran Example Non Example Untuk Tingkatkan Nalar Kritis Siswa - Example non Example Merupakan model atau metode pembelajaran yang memberikan contoh dalam bentuk foto. Kemudian foto tersebut menjadi soal atau pertanyaan untuk dianalisis, dijelaskan, dan diselesaikan oleh siswa.

Dalam buku “Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi” metode example-not example adalah model pembelajaran yang menuntun siswa untuk menganalisis masalah. Masalah yang disajikan disampaikan melalui media gambar, tujuannya supaya siswa dapat memecahkan masalah berdasarkan sajian gambar yang diberikan.

Examples memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh dalam rangka mengupas  suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas. Pada dasarnya metode balajar ini bertujuan memantik peserta didik agar dapat berargumentasi.

Namun, pendapat  yang peserta didik sampaikan hanya mencakup pada gambar dan pertanyaan yang tersaji oleh guru. Untuk mempermudah pelaksanaan metode ini, guru bisa menyajikan materi berupa gambar, foto, dan kasus yang bermuatan realitas sosial aktual.

Dari gambar yang sudah dikemas berdasarkan fakta sosial nanti siswa akan dipacu untuk berpikir kritis mendeskripsikan hal tersebut. Dimulai dari tahapan mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut.

Disamping metode ini efektif untuk meningkatkan daya nalar siswa, example non example sangat mudah untuk dilaksanakan. Syaratnya seorang guru harus mau memanfaatkan teknologi digital yang terdapat di ruang kelas seperti LCD, monitor, maupun proyektor.

Metode ini sangat menarik bagi peserta didik dan akan membuat mereka menjadi lebih akrab dengan teknologi digital saat ini. Dapat disimpulkan metode example-non-example adalah model pembelajaran dikelas yang menggunakan media gambar  atau ilustrasi lain yang dapat memantik peserta didik untuk mengidentifikasi hingga menyimpulkan persoalan yang terdapat pada example (gambar). Langkah ini ditempuh untuk mempermudah siswa menguasai konsep-konsep materi yang dibawakan oleh guru.

Langkah Persiapan dan Tahapan Eksekusi Metode Examples non Examples

Menurut ahli pendidikan dan psikologi, ada tiga prosedur yang dapat dijadikan acuan unutuk menerapkan model pembelajaran ini di ruang kelas. Namun, Naik-Pangkat bakal memberikan prosedur yang paling sederhana. Prosedur tersebut digagas oleh Dr. Agus Suprijono,M.Si. dalam buku beliau yang berjudul “Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem” beliau menyampaikan sebagai berikut:

  • Guru mempersiapkan gambar-gambar dengan menyesuaikan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan merupakan gambar yang relevan dengan materi yang sedang dibahas sesuai Kompetensi Dasar
  • Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan. Pada tahapan ini guru dapat memanfaatkan fitur aplikasi Power Point kemudian ditampilkan dengan LCD atau Proyektor sesuai fasilitas yang tersedia di ruang kelas.
  • Guru mengarahkan kemudian memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar dengan seksama, agar detail gambar yang tersaji dapat dipahami.
  • Gambar yang disajikan haru dideskripsikan dengan jelas agar siswa mudah pada saat proses identifikasi.
  • Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, Hasil diskusi tentang analisa gambar yang tersaji dicatat pada lembar tugas.
  • Kemudian dari Hasil diskusi tadi dijelaskan oleh perwakilan kelompok didepan.
  • Setelah memahami Hasil dari analisa yang dilakukan siswa, maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  • Guru dan siswa menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran menjadi daya tarik tersendiri dalam penerapan metode ini.

Pertama, siswa dapat memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam untuk mendefinisikan suatu persoalan.

Kedua, peserta didik jadi terlibat dalam suatu proses discovery atau penemuan yang mendorong mereka untuk membangun pemahaman konsep dengan progresif melalui pengalaman mengidentifikasi persoalan berbasis gambar.

Ketiga, daya analisa siswa akan teruji ketika mereka berusaha mendefinisikan objek non example yang kemungkinan masih satu karakteristik dengan objek  example. Model pembelajaran ini akan sangat membantu siswa dalam belajar, terlebih bagi siswa yang memiliki gaya belajar visual.  

Gaya belajar visual learner adalah gaya belajar yang lebih banyak memanfaatkan “penglihatan” yang dimiliki oleh individu. Gaya belajar visual akan sangat mudah memahami informasi ketika diajarkan dengan menggunakan peta, gambar, skema, atau bahkan siklus. Anak dengan gaya belajar visual cenderung rapi dan terorganisasi, serta teliti dalam menangkap informasi secara mendetail.

Post a Comment for "Metode Pembelajaran Example Non Example Untuk Tingkatkan Nalar Kritis Siswa"